Sabtu, September 15, 2012

Pembagian waktu menurut imam Al-Ghazali

Pada saat ini, setiap manusia di dunia ini sedang menempuh suatu perjalanan, dimana terdapat tiga tempat yang akan dan sedang dialami oleh manusia. Tempat pertama adalah ayunan, kemudian liang lahat dan akhirnya sorga atau neraka. Sedangkan rentang hidup manusia hanyalah sekedar suatu jarak tempuh dalam perjalanan tersebut. Setiap tahunnya adalah tempat pemberhentian, setiap bulannya adalah farsakh, setiap harinya adalah mil, dan setiap detiknya adalah langkah dalam perjalanan.
Amal ibadah dan taat adalah kekayaan dan waktu adalah sumberdaya untuk memperoleh kekayaan. Hawa nafsu dan keinginannya adalah para penghalang dan perampok dalam perjalanannya. Adapun keuntungan yang akan didapatkannya nanti adalah melihat dan berjumpa dengan Allah Ta’ala di negeri yang damai dan sejahtera. Sedangkan kerugiannya adalah jauh dari-Nya dan akan berada dilapisan terbawah dari Neraka Jahannam seraya terikat dengan rantai. Maka, orang yang lalai menggunakan waktu pada setiap helaan nafasnya akan menyesal pada Hari Kiamat dan berada disana dalam keadaan menyesal tanpa habisnya.
Hari Kiamat adalah bencana yang sangat dahsyat dan merupakan bahaya besar. Oleh karena itu, setiap waktu kita dianjurkan selalu mengingat Allah dan beribadah berdasarkan pembagian waktunya agar memperoleh kedekatan dengan Allah dan hidup di dalam kenyamanan didunia pada hari-hari yang selalu penuh bahaya dan rintangan ini. Pergerakan matahari dan bulan yang teratur bukan hanya untuk memberi pertolongan bagi urusan duniawi saja, tetapi juga untuk urusan ukhrawi.
Menurut Imam Al-Ghazali, secara garis besarnya di dunia ini kita mengalami dua perjalanan waktu, yaitu : waktu siang dan waktu malam. Allah Ta’ala memerintahkan manusia dimuka bumi ini hendaknya menggunakan waktu siang dan malam untuk berdzikir dan bersykur, sebagaimana firman-Nya :
“Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami menghapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang agar kamu mencari kurnia Tuhanmu dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas” (QS al-Isra’ (17):12)

Tips kesedihanmu ;)

Hai blogger :)
Pasti setiap manusia pernah merasakan kesedihan, jatuh, bangun dan bangkit di dalam hidup. Tidak ada manusia yang pasti akan berbahagia selamanya. Dan saya punya tips yang mungkin bisa sedikit membantu kamu atas perasaanmu yang terkadang orang lain belum mampu memahaminya. You feel sad ? You must read this :)


  1. Bergeraklah menuju kesedihanmu, jangan menjauh darinya.
  2. Untuk sembuh dari luka sebenarnya kamu perlu bergerak menuju kesedihanmu dan bukan melarikan diri darinya.
  3. Kesedihanmu adalah kesedihanmu. Hal ini sangat normal dan dibutuhkan, biarkan dia berjalan apa adanya.
  4. Berikanlah kesempatan pada dirimu untuk merasakan kesedihan.
  5. Kadang perasaan itu datang secara bergantian dalam jangka waktu yang pendek atau muncul bersamaan.
  6. Menangis adalah salah satu cara untuk mengekspresikan kesedihanmu. Membiarkan dirimu menangis adalah sehat. Menangis merupakan terapi yang bagus.
  7. Kamu merasa nyaman menangis di dekat siapa? Orang tua? Sahabat? Dia? Lain kali jika kamu ingin menangis, cobalah berada di dekat orang itu. Kehadirannya akan membuatmu tenang.
  8. Siapa yang membuatmu tertawa? Habiskan waktu dengan orang tersebut.
  9. Binatang peliharaan tidak akan mengkritik dan menasehatimu saat kamu bersedih, tapi dia senantiasa berada disampingmu.
  10. Hal terbaik dari kesedihanmu adalah mempelajari hal yang baru.
  11. Kenangan indah dari kehidupan dapat membantu untuk mengurangi penderitaanmu.
  12. Ada banyak orang yang mencintaimu, mau membantumu dan mau berada disismu, sadarilah itu !
  13. Ketahuilah, bahwa mencintai berarti suatu hari kamu akan berduka.
  14. Apakah hal ini ada gunanya? Tentu ada. Hidup tanpa cinta tak ada artinya.
  15. Fikirlah tentang orang-orang yang memperhatikanmu. Betapa berartinya kamu bagi mereka.
  16. Kesedihan adalah teman pendamping yang alami dari cinta. Berani mencintai, siap untuk berduka di hari nanti.


so, keep smile guys. say welcome to "good time" behind that "pain" :) - Diva Safitri

Perkembangan Paham-paham Baru di Eropa, Asia, Afrika dan Amerika

A. Paham Nasionalisme
1. Pengertian

Nasionalisme adalah paham kesetiaan tertinggi individu yang diserahkan dan ditujukan kepada negara. Ernest Renan mengatakan bahwa hasrat kebangsaan timbul karena adanya keinginan untuk hidup bersama (hasrat bersatu) dengan perasaan kesetiakawanan yaang agung. Otto Bauer berpoendapat bahwa suatu bangsa adalah kelompok manusia dengan persamaan karaketr yang tumbuh karena persamaan nasib. Paham Geopolitik pun mengajarkan bahwa hasrat bersatu timbul karena adanya rasa kesatuan antara manusia dengan tempat tinggalnya.
2. Peristiwa Dunia Mengenai Paham Nasionalisme
2.1 Nasionalisme India
Gerakan pembaharuan di India antara lain:
• The Indian Mutiny yaitu pemberontakan yang dilakukan oleh kaum Sepoy (orang India yang direkrut sebagai tentara Inggris). Pemberontakan ini dilatar belakangi penarikan pajak yang berat, perlakuan yang tidak adil dan penghinaan terhadap pimpinan mereka yaitu Rani Laksmi Bai.
• Gerakan Brahma Samaj
Gerakan yang dipelopori oleh Rammohan Roy. Gerakan Braahma Samaj berusaha untuk menghapuskan kebudayaan yang dianggap usang seperti upacara sutte yang memaksa janda untuk melakukan belasungkawa dengan terjun ke dalam bara api. Ia juga mengajarkan asa persamaan agama dan prinsip keesaan Tuhan.
• Aliran Rama Krisna
Aliran yang dipimpin Swani Vivekananda. Tujuan aliran Rama Krisna adalah memurnikan ajaran gamam Hindu tanpa memntingkan kehidupan materi.

• Gerakan Theosofi
Gerakan yang dipimpin oleh Anni Besant. Gerakan yang bertujuan untuk menanamkan harga diri dan kebanggana nasional bangsa India.
• Ajaran Mahatma Gandhi adalah
o Ahimsa, yaitu gerakan perdamaian dan anti peperangan.
o Hartal, yaitu gerakan rakyat India tidak melakukaan apa-apa. Mereka masuk kerja, tetapi tidak berbuat apa-apa.
o Satyagraha, yaitu gerakan rakayat India untuk tidak bekerja sama dengan pemerintah Inggris.
• Swadesi, yaitu gerakan rakyat India untuk memakai bahan dalam negeri.

2.2 Nasionalisme Turki
Pada abad ke-16 Turki mengalami kejayaan, namun pada abad ke-19 Turki dikenal dengan The Sick Man (negara yang sedang sakit). Turki bangkiut melalui Gerakan Turki Muda di bawah pimpinan Mustafa Kemal Pasha.
2.3 Nasionalisme Cina
Dr. Sun yat Sen membentuk Republik Cina. Ajaran Dr. Sun Yat Sen dikenal dengan sebutan San min Cu I yang berisi Nasionalisme/kebangsaan; Demokrasi/kerakyatan; Sosialisme/Keadilan sosial.
B. Paham Liberalisme

1 Pengertian
Liberalisme adalah usaha perjuangan menuju kebebasan. Liberalisme dibedakan menjadi Liberalisme politik dan Liberalisme Ekonom

1.1 Liberalisme Politik
Liberalisme Politik adalah liberalisme yang bersumber pada keyakinan bahwa semua sumber kemajuan terletak pada perkembangan liberal atau haluaan kebebasan yang dipelopori oleh gerakan reformasi gereja di jerman pada abd ke-16 dan gerakan perlawan terhadap absolutisme pad abad ke-17 dan abad ke-18. Tokoh Liberalisme Politik seperti John Locke dari Inggris, Voltaire, J.J Rousseu dan Montesquieu dari Parncis serta Emmanuel Kant dari Jerman. Paham ini mengidamkan pemerintahan yang berbentuk demokrasi parlementer dengan persamaan hak bagi seluruh rakyat di depan hukum dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
1.2 Liberalisme Ekonomi
Liberalisme ekonomi dianjurkanoleh Adam Smith dari Inggris. Pemikiran Liberalisme Ekonomi dilandasi keyakinan bahwa individu yang bebas sanggup mengurus dirinya sendiri, hal yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Sayart untuk menuju arah liberalisme ekonomi adalah hak miliki perseorangan dipertahankan, pemerintah sebanyak mungkin tidak ikut campur dalam kehidupaan ekonomi.
2 Peristiwa Dunia Mengenai Paham Liberalisme
2.1 Revolusi Amerika
Revolusi Amerika adalah revolusi untuk mmeperoleh kemrdekaan dari imprealisem Inggris. Dengan semboyan revolusi “Lebih Baik mati sebagai manusia daripada hidup sebagai budak”. Kemrdekaan Amerika diperoleh pada tanggal 4 Juli 1776.
2.2 Revolusi Prancis
Revolusi besar yng terjadi pada tanggal 14 Juli 1789 dimulai dengan penyerbuan penjara Bastille yang merupakan simbol kesewenang-wenangan kekuasaan raja. Revolusi yang melahirkan tokoh pemikir seperti Montesqueau, J.J. Rousseau, Voltaire yang menyebabkan munculnya negara Prancis yang berundang-undang.


2.3 Reformasi Sistem Pemerintahan Inggris
Inggris yang berada di ambang industrialisasi menjalankan gagasan dari Adam Smith. Pemerintah Inggris pun mengupayakan memperkuat keberadaan parelemen. Parelemen di uapayakan agar mendukung pijakan Inggris pada paham Liberalisme. Di Inggris menggunakan sisitem dua paratai, yaitu partai Konservatif dan Partai Liberal dalam pemilihan anggotaa parelemen.
C. Paham Demokrasi

1 Pengertian
Istilah demokrasi bersala dari kata Yunani yang berarti demos:rakyat dan kratein: memerintah atau kratos: pemerintah. Demokrasi adalah pemrintahan rakayat, yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pada dasarnya demokrasi hendaknay dapat menjawab pertanyaan: siapa yang melaksanakan kekuasaan negara, bagaimana cara melaksanakan kekuasaan negara, dan berapa banyak keuasaan negara boleh dilaksanakan.
2 Peristiwa Dunia Mengenai Paham Demokrasi
2.1 Inggris
Pencapaian Demokarsi di Inggris terjadi pada tahun 1215 ketiak rakayat Inggris memenginginkan Raja John Lackland menandatangai Magna Charta (Piagam Agung Kebebasan). Magna Charta berisikan tentang peraturan untuk melindungi rakyat dari tindakan sewenang-wenang.
Tahun 1627 dikeluarkannya Petition of Right (Petisi Hak) yang mengatur tentang pembatasan kekuasaan raja. Tahun 1688 munculah Bill of Right (Undang-undang Hak) yang mengatur tentang haka-hak warga negara Inggris.



2.2.Rusia
Revolusi Februari yang terjadi pada tahun 1917 dipelopori oleh kaum Menshevik dilancarkan dengan cara demontrasi danpemogokan massal yang berhasil menggulingkan pemrintahan smentara golongan liberal yang disebut Kadet (Konstitusional Demokrat) dan mmeproklamsikan Republik Rusia untuk pertamam kalinya. Revolusi Menshevik digulingkan oleh golongan Bolshevik pad tanggal 25 Oktober 1917.
D. Paham Sosialisme

1 Pengertian
Sosialaisme adalah ajaran yang menghendaki tatana masyarakat yang disusun secar akolektif agar menjadi suatu masyarakat yang sejahtera. Sosialisme juga disebut sebagai istilah umum untuk semua doktrin ekonomi yang menentaang semua kemutlakan hak milik perseoraangan dan mendukung penggunaan milik perseorangan untuk kesejahteraan umum.
Dalam perkembangnnya sosialisme pecah ,menjadi dua yaitu:
1. Sosialisme demokrat atau sosialisme dengan ciri-ciri:
1. Memilih jalan evolusi untuk mencapai tujuan.
2. Milik perseorangaan diperkenakan hanya aperusahaan yang penting bagi masyarakat harus dimiliki negara.
3. Distribusi dan konsumsi didasarkan atas kebutuhan.
2. Komunisme dengan ciri-ciri:
1. Memilih jalan revolusi untuk mencapai tujuan
2. Milik perseorangan tidak diperkenankan
3. Distribusi dan konsumsi didasarkan atas kebutuhan.

By: N.D

SEJARAH MASUKNYA AGAMA HINDU dan BUDDHA ke INDONESIA

A. MUNCUL dan BERKEMBANGNYA AGAMA HINDU di INDIA
1. MUNCULNYA AGAMA HINDU di INDIA

Perkembangan agama Hindu-Budha tidak dapat lepas dari peradaban lembah Sungai Indus, di India. Di Indialah mulai tumbuh dan berkembang agama dan budaya Hindu dan Budha. Dari tempat tersebut mulai menyebarkan agama Hindu-Budha ke tempat lain di dunia. Agama Hindu tumbuh bersamaan dengan kedatangan bangsa Aria (cirinya kulit putih, badan tinggi, hidung mancung) ke Mohenjodaro dan Harappa (Peradaban Lembah Sungai Indus) melalui celah Kaiber (Kaiber Pass) pada 2000-1500 SM dan mendesak bangsa Dravida (berhidung pesek, kulit gelap) dan bangsa Munda sebagai suku bangsa asli yang telah mendiami daerah tersebut. Bangsa Dravida disebut juga Anasah yang berarti berhidung pesek dan Dasa yang berarti raksasa. Bangsa Aria sendiri termasuk dalam ras Indo Jerman. Awalnya bangsa Aria bermatapencaharian sebagai peternak kemudian setelah menetap mereka hidup bercocok tanam. Bangsa Aria merasa ras mereka yang tertinggi sehingga tidak mau bercampur dengan bangsa Dravida. Sehingga bangsa Dravida menyingkir ke selatan Pegunungan Vindhya.


Orang Aria mempunyai kepercayaan untuk memuja banyak Dewa (Polytheisme), dan kepercayaan bangsa Aria tersebut berbaur dengan kepercayaan asli bangsa Dravida yang masih memuja roh nenek moyang. Berkembanglah Agama Hindu yang merupakan sinkretisme (percampuran) antara kebudayaan dan kepercayaan bangsa Aria dan bangsa Dravida. Terjadi perpaduan antara budaya Arya dan Dravida yang disebut Kebudayaan Hindu (Hinduisme). Istilah Hindu diperoleh dari nama daerah asal penyebaran agama Hindu yaitu di Lembah Sungai Indus/ SungaiShindu/ Hindustan sehingga disebut kebudayaan Hindu yang selanjutnya menjadi agama Hindu. Daerah perkembangan pertama agama Hindu adalah di lembah Sungai Gangga, yang disebut Aryavarta (Negeri bangsa Arya) dan Hindustan (tanah milik bangsa Hindu).

DEWA
Orang Arya percaya dan memuja banyak dewa (Polytheisme). Bagi mereka, tiap-tiap dewa merupakan lambang kekuatan terhadap alam sehingga perlu disembah/ dipuja dan dihormati. Contoh dewa dalam kepercayaan bangsa Arya: Pretivi sebagai dewa Bumi, Surya sebagai Dewa Matahari, Vayusebagai Dewa Angin, Varuna sebagai Dewa Laut, Agni sebagai Dewa Api.


Dalam ajaran agama Hindu dikenal 3 dewa utama, yaitu:
Brahma sebagai dewa pencipta segala sesuatu.
Wisnu sebagai dewa pemelihara alam
Siwa sebagai dewa perusak
Ketiga dewa tersebut dikenal dengan sebutan Tri Murti
KITAB SUCI
Kitab suci agama Hindu disebut Weda (Veda) artinya pengetahuan tentang agama. Pemujaan terhadap para dewa-dewa dipimpin oleh golongan pendeta/Brahmana. Ajaran ritual yang dijadikan pedoman untuk melaksanakan upacara keagamaan yang ditulis oleh para Brahmana disebut kitab Veda/Weda yang terdiri dari 4 bagian, yaitu:
• Reg Veda, berisi tentang ajaran-ajaran Hindu, merupakan kitab tertua (1500-900 SM) kira-kira muncul saat bangsa Aria ada di Punjab.
• Yajur Veda, berisi doa-doa yang dibacakan waktu diselenggarakan upacara agama, lahir saat bangsa Aria menguasai daerah Gangga Tengah.
• Sama Veda, berisi nyanyian puji-pujian yang wajib dinyanyikan saat diselenggarakan upacara agama.
• Atharwa Veda, berisi kumpulan mantera-mantera gaib, doa-doa untuk menyembuhkan penyakit. Doa/mantra muncul saat bangsa Arya menguasai Gangga Hilir.
Selain itu terdapat kitab-kitab sebagai berikut.
• Kitab Brahmana berisi pedoman ritual keagamaan bagi para Brahmana. Kitab Brahmana merupakan tafsir dari kitab Weda
• Upanishad berisi khotbah-khotbah gaib. Kitab Upanisad berisi ajaran tentang cara-cara menghindarkan diri dari samsara.
• Aranyakas berisi kitab untuk para pertapa.
• Om merupakan simbol agama Hindu jika diucapkan secara sangat sakral sama saja dengan berdoa itu sendiri.

Agama Hindu dan Budha berasal dari Jazirah India yang sekarang meliputi wilayah negara India, Pakistan, dan Bangladesh. Kedua agama ini muncul pada dua waktu yang berbeda (Hindu: ±1500 SM, Budha: ±500 SM), namun berkembang di Indonesia pada waktu yang hampir bersamaan. Munculnya agama Hindu dan Budha di Indonesia berawal dari hubungan dagang antara pusat Hindu Budha di Asia seperti China dan India dengan Nusantara. Hubungan dagang antara masyarakat Nusantara dengan para pedagang dari wilayah Hindu Budha inilah yang menyebabkan adanya asimilasi budaya, sehingga agama Hindu dan Budha lambat laun mulai berkembang di Nusantara.

Kepulauan Nusantara yang diapit oleh dua benua (Asia dan Australia) serta oleh dua samudra (Hindia dan Pasifik), mempunyai letak yang sangat strategis dalam jalur perdagangan dunia kala itu. Hal ini membuat para pedagang asing dari negeri-negeri lain seperti Cina, India, Persia, dan Arab sering singgah di kepulauan Nusantara. Para pedagang asing ini tidak hanya berkepentingan untuk berdagang di Nusantara. Mereka juga menjalin interaksi secara sosial budaya dengan masyarakat lokal, sehingga masuklah pengaruh-pengaruh kebudayaan mereka ke Nusantara, termasuk pengaruh kebudayaan Hindu dan Budha. Sebenarnya ada beberapa teori yang diajukan oleh para ahli mengenai siapa sebenarnya yang membawa agama Hindu dan Budha di Indonesia, berikut adalah beberapa teori/hipotesa mengenai masuknya agama hindu dan budha di indonesia.

1. Teori Brahmana

Teori yang diprakarsai oleh Van Leur ini menyatakan bahwa kaum Hindu dari kasta Brahmanalah yang mempunyai peran paling besar dalam proses masuknya agama dan budaya Hindu di Indonesia. Hal ini mengingat bahwa Kitab Weda ditulis dengan Bahasa Sansekerta yang hanya dipahami oleh kaum Brahmana. Para Brahmana yang berasal dari pusat-pusat Hindu di dunia ini datang karena undangan para penguasa lokal yang ingin yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai agama Hindu. Para raja/penguasa pribumi tersebut adalah penganut kepercayaan animisme dan dinamisme sebelum datangnya pengaruh Hindu dan Budha.

2. Hipotesa Ksatria

Menurut teori yang diusung oleh C.C. Berg ini, agama Hindu dibawa ke Indonesia oleh kaum ksatria (kaum prajurit kerajaan). Hal ini terjadi karena pada awal abad Masehi sering terjadi kekacauan politik di India sehingga sering terjadi perang antargolongan di negeri ini. Para prajurit perang yang terdasak musuh atau telah jenuh berperang akhirnya meninggalkan tanah air mereka. Diantara para ksatria yang mencari tempat pelarian ini, sebagian ada yang mencapai Indonesia. Mereka inilah yang kemudian membuat koloni dan beralkulturasi dengan penduduk lokal. Hal ini membuat semakin banyak masyarakat lokal yang menganut agama Hindu, pada perkembangan berikutnya, akhirnya lahirlah kerajaan Hindu di Nusantara.




3. Hipotesa Waisya

Menurut teori ini, kaum Hindu dari kasta Waisya adalah yang paling berjasa dalam penyebaran agama Hindu di Indonesia. Kaum Waisya adalah mereka yang berasal dari kalangan pekerja ekonomi seperti pedagang dan saudagar. Para pedagang yang berasal dari India atau pusat-pusat Hindu lain di Asia ini banyak melakukan hubungan dagang dengan masyarakat atau penguasa pribumi. Hali inilah yang membuka peluang bagi masuknya agama Hindu di Indonesia. Teori Waisya ini diprakarsai oleh Dr. N. J. Krom.

4. Hipotesa Sudra

Orang-orang yang tergolong dalam Kasta Sudra adalah mereka yang dianggap sebagai orang buangan. Kaum Sudra ini diduga datang ke Indonesia bersama kaum Waisya atau Ksatria. Karena datang dalam jumlah yang sangat besar, kaum Sudra inilah yang telah memberikan andil paling besar terkait masuknya agama Hindu ke Indonesia.

Meskipun disampaikan oleh para ahli, keempat teori diatas tetap mempunyai kelemahannya masing-masing. Hal tersebutkarena kitab Weda yang merupakan kitab suci agama Hindu ditulis menggunakan bahasa Sansekerta dan Pallawa yang notabene hanya dikuasai oleh kaum Brahmana. Kaum Ksatria, Waisya, dan Sudra tentu saja akan sangat kesulitan menyebarkan agama Hindu di Indonesia karena mereka tidak memahami Bahasa Sansekerta yang merupakan bahasa dalam kitab Weda. Namun demikian, menurut kepercayaan India kuno, kaum Brahmana tidak boleh menyeberangi lautan sehingga hampir mustahil untuk kaum Brahmana menyebarkan Hindu di Indonesia Secara langsung.

Karena keempat teori yang saya sampaikan diatas memiliki banyak kelemahan, maka muncullah teori lain yaitu teori arus balik. Teori ini dicetuskan oleh F.D.K Bosch, menurutnya Agama Hindu masuk ke Indonesia karena dibawa oleh orang Indonesia sendiri. Orang-orang Indonesia yang membawa Agama Hindu ke Indonesia ini berasal dari golongan pemuda yang memang sengaja dikirim oleh para penguasa pribumi untuk mempelajari agama Hindu dan Budha di India. Setelah selesai belajar di India, mereka kemudian pulang ke Nusantara lalu mulai menyebarkan agama Hindu atau Budha.


SISTEM KASTA
Sistem kemasyarakatan yang tercipta dalam masyrakat Hindu menurut Kitab Rig-Vega adalah sebagai berikut:
Mereka hidup di desa, mata pencaharian mereka beternak dan bertani. Mereka mengenal pertenunan, pembuatan barang keramik dan pertukangan. Kepala pemerintahan tertinggi, raja yang berkuasa turun temurun. Dibantu dewan tertua dan kaum Brahmana. Mengenal pembagian masyarakat atas kasta-kasta tertentu, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra. Pembagian tersebut didasarkan pada tugas/ pekerjaan mereka.
• Brahmana bertugas mengurus soal kehidupan keagamaan, terdiri dari para pendeta. Keberadaan kasta ini ada pada posisi paling penting dan punya pranan yang sangat besar bagi berjalannya pemerintahan. Mereka adalah orang yang paling mengerti menegnai seluk beluk agama Hindu, serta menjadi penasehat raja.

• Ksatria berkewajiban menjalankan pemerintahan termasuk pertahanan Negara. Yang termasuk dalam kasta ini adalah para bangsawan, raja dan keluarganya, para pejabat pemerintah. Kasta ini memiliki kedudukan yang penting dalam pemerintahan, punya banyak hak tetapi tidak memiliki kewajiban untuk membayar pajak, memberikan persembahan, dsb.

• Waisya bertugas berdagang, bertani, dan berternak. Mereka yang tergolong dalam kasta ini adalah para pedagang besar (saudagar),para pengusaha. Dalam golongan masyarakat biasa kasta ini cukup memiliki peran penting.

• Sudra bertugas sebagai petani/ peternak, para pekerja/ buruh/budak. Mereka adalah para pekerja kasar. Mereka mempunyai banyak kewajiban terutama wajib kerja tetapi keberadaannya kurang diperhatikan.

• Di luar kasta tersebut terdapat kasta Paria terdiri dari pengemis dan gelandangan.
Pembagian kasta muncul sebagai upaya pemurnian terhadap keturunan bangsa Aria sehingga dilakukan pelapisan yang bersumber pada ajaran agama. Pelapisan tersebut dikenal dengan Caturwangsa/Caturwarna, yang berarti empat keturunan/ empat kasta. Pembagian kasta tersebut didasarkan pada keturunan. Dalam konsep Hindu sesorang hanya dapat terlahir sebagai Hindu bukan menjadi Hindu.
Perkawinan antar kasta dilarang dan jika terjadi dikeluarkan dari kasta dan masuk dalam golongan kaum Paria seperti bangsa Dravida. Paria disebut juga Hariyan dan merupakan mayoritas penduduk India.


KEMUNDURAN AGAMA HINDU
Pada abad ke 6 SM agama Hindu mengalami kemunduran (kemunduran bukan berarti hilang sama sekali) disebabkan oleh faktor-faktor, yaitu:
1. Kaum Brahmana terlalu memonopoli upacara keagamaan.
Masyarakat umum tidak tahu mengenai seluk beluk (detail) agama Hindu hanya pendetalah yang tahu karena mereka yang menguasai bahasa Sansekerta (bahasa yang digunakan dalam kitan suci Weda). Hal ini menyebabkan muncul rasa anti agama sebab seakan-akan agama Hindu hanya untuk kaum brahmana atau paling tidak kasta ksatria tapi untuk rakyat biasa tidak akan memberikan pengaruh baik.
2. Adanya sistem kasta dalam agama Hindu
Sistem kasta dalam agama Hindu membedakan derajat dan martabat manusia berdasarkan kelahirannya. Golongan Brahmana berada pada kasta tertinggi sementara Masyarakat biasa terutama Sudra berada pada kasta terendah yang dibebankan kewajiban yang berat. Karena kedudukannya tertinggi maka tak jarang kaum pendeta bertindak sewenang-wenang.
3. Timbul golongan yang berusaha mencari jalan sendiri untuk mencapai hidup abadi yang sejati. Golongan tersebut disebut golongan Buddha yang dihimpun oleh Sidharta.





bY : N.D ( Novianti Desna )

Jumat, September 14, 2012

INTRODUCTION: XI IPA 1 Australia adalah nama kelas kami sekarang. Kami adalah siswa/i SMA NEGERI 1 LHOKSEUMAWE, murid-murid didalam kelas kami berjumlah 29 orang dengan 18 orang perempuan dan 11 orang laki-laki. Ini dia list XI IPA 1: 1. Agung Pratama 2. Alfan Aditya Nugraha 3. Awis Kurni 4. Cut Almaina Sari Barizki 5. Dias Utari 6. Diva Safitri 7. Fathur Radhi 8. Harianto 9. Hellen Fransiska 10. Irma Surya Anisa 11. Irma Suryani 12. Mahyun Syafril Hidayat 13. Maisarah Jufri 14. Mita Listya 15. M.Ali 16. M.Andy Kurniawan 17. M.Reza Prasetio 18. M.Sabil Awang Fikri 19. Nazlazahrina 20. Novianti Desna 21. Nurhanifa 22. Nurul Huda Aprilia 23. Roza Rizkina 24. Sarah Asmalia 25. T.M.Syauqan 26. Vera Fernanda 27. Wulandari Safitri 28. Yuni Zahara 29. Zulfikar Jauhari Sudah setahun kami bersama, indah nian rasanya masa-masa SMA. Saat belajar bersama, bercengkarama dan banyak tergoreskan kenangan yang patut diingat dan menjadi sejarah bagi tiap insan XI IPA 1 Australia. Ada cerita tentang persahabatan, cinta, suka dan duka yang tak pernah jenuh untuk diingat dan dikenang.