Selasa, Oktober 02, 2012

Menggapai Rembulan


MENGGAPAI REMBULAN
goresan pena : Yuni Zahara

Sudut mataku mulai lelah
Karena sakit yang ku derita tak ada ujungnya
Rasa menyesal seakan enggan keluar
Namun keluh kesah menggantikannya
Meskipun aku tak mampu menatap
Aku yakin wajah itu takkan muncul
                Aku bertanya pada rumput ilalang
                Apa kabar yang disampaikan angin
                Mungkin ada terselip namanya
                Hanya sekedar salam untuk rembulan
                Bahwa matahari terus merindukannya
                Terus memikirkannya
Salam itu nyaris hilang di terpa badai
Karna rembulan sangat jauh tuk di gapai
Rintik hujan di waktu itu seakan menghujam sanubari
Melarang akal sehatku tuk memikirkanmu
Dan aku…..
Segera menatap kembali langit
Kini ku mengerti
Mimpi semalam hanya rasa agresif
Dan tak mungkin ada balasan
Rumputpun meragukan perasaanku
Karna baginya rembulan sangat jauh
Dan akan tetap diatas sana



By : Yuni Zahara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar