Sabtu, November 17, 2012

Geografi

Pengertian Geografi

Geografi berasal dari bahasa yunani. Eratostheles mengemukakan bahwa geografi berasal dari kata geographika, Geo berarti bumi dan graphien berarti tulisan, lukisan atau pencitraan, jadi Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang melukiskan , menuliskan dan mencitrakan tentang bumi beserta kehidupan yang ada diatasnya.
Secara Etimologis, Geografi adalah ilmu yang mempelajari dan menggambarkan keadaan bumi dan segala sesuatu yang ada diatasnya, seperti: penduduk,fauna,flora,iklim,dll. (Wardiyatmoko dan bintarto, 1999)
Berdasarkan pengertian diatas bahwa geografi senantiasa memberikan uraian ilmiah mengenai sifat-sifat bumi, menganalisa berbagai kondisi dan gejala alam yang ada.
Sejak zaman terciptanya manusia telah ada usaha untuk menggambarkan atau mencitrakan keadaan berbagai tempat dipermukaan bumi dan hubungan antar manusia dan lingkungan alamnya. Penggambaran tentang keadaan diberbagi tempat dan bentuk-bentuk antara manusia dan lingkunnya ini selanjutnya dikenal dengan istilah geografi (sumadi sutrijat,1998). Seiring dengan perkembangan zaman, pengertian geografi mengalami perubahan sesuai dengan kemajuan peradaban manusia dalam memandang bumi.
Perkembangan perumusan tentang geografi pada kenyataannya menyangkut isi dan maknanya. Dibawah ini beberapa pendapat pakar tentang pengertian geografi:
1. menurut Hartshorne (1959) geografi berkepentingan untuk memberikan deskripsi yang berarti, beraturan, dan rasional tentang sifat variabel dari permukaan bumi. Menurut Alexander (1963) Geografi adalah studi tentang pengaruh lingkungan alam pada aktivitas manusia.
2. menurut Yeates (1963), geografi adalah suatu ilmu yang memerhatikan perkembangan rasional dan lokasi dari berbagai sifat yang beraneka ragam di permukaan bumi.
3. menurut R.Bintarto (1977) Geigrafi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisa gejala-gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak yag khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dan unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu.
4. menurut M. Daljuni, Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mengajarkan kegiayan manusia di dalam suatu ruang.

Ruang Lingkup Geografi

Pemenuhan kebutuhan-kebutuhan manusia pada kenyataannya tidak seemuanya dapat dipenuhi di daerahnya sendiri, sehingga manusia harus melakukan usaha ketempatlain untuk mencukupinya. Dengan demikian, perjalanan ketempat lain tersebut akan memperluas pengalaman dan pengetahuan manusia tentang wilayah itu.
Pengalaman dan pengetahuan ini akan membawa perubahan dalam memandang gejala alam (struktur,pola, fungsi dan proses) dan perilaku serta aktifitas budi daya manusia dipermukaan bumi. Hal ini terjadi karena proses kajiannya akan selalu mengaitkan dengan lokasinya, integrasinya, pesebarannya, perkembangannya, interaksinya dan interelasinya dalam lingkup analisis keruangan, kewilayahan, ekologis,sistem, dan sejarah perkembangannya. Dalam lingkup wilayah penelitian, kajian ini dipandang sebagai suatu keseluruhan (holistic) dan sebagai bagian dari keseluruhan wilayah penelitian secara lebih mendalam seehingga dapat diperoleh gambaran tentang persamaan dan perbedaan daerah yang satu dengan daerah yang lain.
Kajian geografi berdasarkan ilusterasi diatas mempunyai ruang lingkup yang luas sehingga disiplin ilmu lainnya banyak yang berkaitan dengan geogarfi. Keterkaitan geografi dengan disiplin ilmu lain ini dapat dibedakan menurut aspek fisik dan aspek sosial. Selanjutnya pembahasan yang berkaitan dengan aspek fisik disebut dengan geografi sosial.

Objek geografi fisik merupakna kajian yang khusus membahas tentang unsur alam mengenai iklim,tanah,udara, air, dan semua fenomena alam yang dapat diamati. Disiplin ilmu yang berkaitan dengan ojek geografi ini antara lain menggunakan biologi untuk memahami pola flora dan fauna global, dan matematika dan fisika untuk memahami pergerakan bumi dan hubungannya dengan anggota tata surya yang lain. Termasuk juga di dalamnya ekologi muka bumi dan geografi lingkungan, Astronomi, kimia. Sebagai contoh hubungan geografi dengan biologi yang telah melahirkan ilmu baru adalah, biogeografi (sudibyakto, 2004).
Objek geografi non fisik atau social juga disebut antropogeografi yang fokus sebagai ilmu sosial, yang khusus membahas tentang kehidupan manusia. aspek non-fisik yang menyebabkan fenomena dunia. Seperti kepadatan penduduk, penyebaran penduduk, ekonomi dan jumlah penduduk. Selain itu Mempelajari bagaimana manusia beradaptasi dengan wilayahnya dan manusia lainnya, dan pada transformasi makroskopis bagaimana manusia berperan di dunia. Bisa dibagi menjadi: geografi ekonomi, geografi politik (termasuk geopolitik), geografi sosial (termasuk geografi kota), geografi feminisme dan geografi militer. Disiplin ilmu yang berkaitan dengan objek geografi social adalah antropologi, sejarah, politik, ekonomi, dan sebaginnya. Sebagi contoh hubungan geografi dengan antropologi yang telah melahirkan ilmu baru adalah antrogeogarfi (priyadi, 2007).

Menurut priyadi ruang lingkup geografi meliputi :
1. persebaran dan keterkaitan penduduk di muka bumi,
2. hubungan timbale balik antara manusia dengan lingkungan fisik,
3. kerangka regional dan analisis dari region yang mempunyai ciri tertentu.

Menurut Hagget (1979), bentuk objek geografi meliputi :

1. Permukaan bumi sebagai lingkungan hidup manusia
2. organisasi keruangan manusia dn hubungan ekologis manusia dengan lingkungannya,
3. kekayaan dan keragaman bumi.
Menurut Chilson (1975), ruang lingkup geografi meliputi :
1. Pencatatan dan deskripsi gejala dipermukaan bumi.
2. studi tentang hubungan dari gejala di daerah-daerah terentu
3. penelitian masalah-masalah yang berdimensi keruangan khususnya identifikasi pentingnya ruang sebagai suatu variable.
Pendapat lain menyebutkan bahwa objek studi geografi ada 2, yaitu objek material dan objek formal (priyadi,2007). Objek material merupakan semua gejala yang terjadi dipermukaan bumi, gejala ini dikenal dengan istilah geosfer yang terdiri atas,
1. Litosfer (lapisan kulit bumi)
2. hidrosfer ( lapisanair dalam bumi)
3. biosfer (seluruh mahluk hidup yang berinteraksi dengan lingkungan)
4. atmosfer (lapisan udara)
5. antrosposfer (lapisan manusia dan kehidupannya).
Sedangkan untuk objek formal adalah cara pandang atau cara berfikir mengenai bentuk objek material (purbowati, 2004). Objek formal ini terdiri atas:
1. spatial pattern yang merupakan pola dari sebaran gejala tertentu dimuka bumi.
2. spatial system yang merupak keterkaitan sesame antar fenomena di muka bumi,
3. spatial process yang merupakan perkembangan yang terjadi di muka bumi.

Tujuan pembelajaran geografi pun demikian yaitu terbagi menjadi 3 bagian yaitu:
  • Pengetahuan:
Mengembangkan konsep dasar geografi yang berkaitan dengan pola keruangan dan proses-prosesnya.
Mengembangkan pengetahuan sumber daya alam, peluang dan keterbatasannya untuk dimanfaatkan.
Mengembangkan konsep dasar geografi yang berhubungan dengan lingkungan sekitar, dan wilayah negara/dunia.
  • Keterampilan:
Mengembangkan keterampilan mengamati lingkungan fisik,lingkungan sosial dan lingkungan binaan.
Mengembangkan keterampilan mengumpulkan, mencatat datadan informasi yang berkaitan dengan aspek-aspek keruangan.
Mengembangkan keterampilan analisis, sintesis, kecenderungan dan hasil-hasil dari interaksi berbagai gejala geografis.
  • Sikap:
Menumbuhkan kesadaran terhadap perubahan fenomena geografi yang terjadi di lingkungan sekitar.
Mengembangkan  sikap melindungi  dan  tanggung   jawab terhadap kualitas lingkungan hidup
Mengembangkan kepekaan terhadap permasalahan dalam sumber daya. Mengembangkan sikap toleransi terhadap perbedaan sosial dan budaya.
Mewujudkan rasa cinta tanah air dan persatuan bangsa

Sumber : Berbagai Sumber – sukron-firudin

Oleh : Maisarah Jufri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar