Minggu, September 16, 2012

7 Cara Sukses dan Berhasil serta makmur dalam Keuangan

25/11/2010 — alfretprio

Mereka yang sukses secara Financial memiliki kesamaan karakteristik. Apabila anda ingin menjadi bagian dari mereka, pelajari dan milikilah karakteristik tersebut :
1. PERSISTENCE. Dalam usaha anda menuju kemakmuran, anda akan menghadapi berbagai rintangan. Hadapilah rintangan-rintangan itu dan bergeraklah maju. Kemakmuran hanya bisa diperoleh dengan menyingkirkan halangan Anda menuju kesuksesan Financial.
2. DARE TO INVEST. Mereka yang makmur memahami kebutuhan untuk mengambil resiko dalam pasar-saat baik maupun buruk-dalam rangka membuat uang mereka bekerja sama kerasnya dengan diri mereka.
3. INOVATE. Untuk menjadi makmur, Anda membutuhkan elemen Inovasi. Berinovasi memastikan Anda selalu dapat menghasilkan ide-ide baru untuk menciptakan kemakmuran. Lihatlah sekeliling Anda dan temukan kesempatan yang bisa membuat anda menjadi lebih sukses.
4. PASSIONATE. Orang yang makmur dapat menjadi kaya karena melakukan apa yang mereka sukai. Mereka sangat menikmatinya hingga melupakan kenyataan bahwa mereka sebenarnya sedang bekerja. Temukan hal yang anda cintai dan bangunlah usaha disitu.
5. GIVE IT BACK. Donasikanlah sebagian pendapatan investasiuntuk tujuan sosial yang anda percaya. Semakin banyak Anda memberi, Semakin banyak anda menerima. Jangan menyimpan kekayaan anda untuk diri sendiri, tetapi berbagilah dengan mereka di sekitar Anda.
6. CONTINUOUS LEARNING. Teruslah belajar untuk mengembangkan diri anda. Mereka yang makmur percaya bahwa aset yang paling berharga di dunia adalah pikiran anda. Pikiran andalah yang menentukan nasib Anda. Berinvestasilah ke dalam aset paling berharga Anda dengan membaca, mendengarkan radio atau ikut seminar.
7. HABITUAL SAVING. Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang makmur memiliki cukup uang untuk dihabiskan tanpa harus berfikir panjang, tetapi sebagian besar dari mereka tidak melakukannya. Mereka yang stabil secara Financial berpandangan bahwa menabung adalah suatu kewajiban financial setiap orang dewasa.

By : Mahyun Syafril Hidayat

Ceker Tinggi Kandungan Omega-3


angsioceker1
Anda penggemar ceker ayam? Bersyukurlah karena ternyata ceker ayam kaya akan omega-3 dan omega-6 yang berguna bagi kesehatan tubuh. Kandungan omega-3 dan omega-6 dalam ceker ayam cukup tinggi, masing-masing 187 mg dan 2.571 per 100 gramnya.
Menurut Sizer & Whitney (2008), peran omega-3 dan omega-6 bagi tubuh antara lain untuk pertumbuhan otak dan relaksasi pembuluh darah, Dengan demikian, zat ini dapat mengurangi tekanan darah dan mendukung atau membantu sistem imunitas tubuh.
Walaupun tidak mengandung daging, ceker ternyata merupakan bagian dari tubuh ayam yang paling gurih. Ceker ayam terdiri atas komponen kulit, tulang, otot, dan kolagen. Komponen-komponen inilah yang menyebabkan ceker berasa gurih dan kenyal. Jika dimasak, maka ceker akan mengeluarkan kaldu yang lebih pekat dan kental dibandingkan dengan kaldu dari bagian tulang lainnya.
Di luar dugaan, ceker ayam ternyata dapat diolah menjadi berbagai hidangan dengan berbagai bumbu. Ceker juga dapat dikombinasikan dengan bahan-bahan lain hingga menjadi hidangan yang sensasional dan lezat.
Ceker ayam dapat diolah menjadi gulai, sup, tumis, bacem, gudeg, opor, pindang, dimsum, keripik, brongkos, pepes, sambal goreng, nasi goreng, soto, dan masih banyak lagi kreasi lain yang dapat dikembangkan sesuai selera masing-masing.

By : Mahyun Syafril Hidayat

Kulit Juga Bisa Mendengar


dengar
Siapa bilang hanya telinga yang dapat mendengar? Ternyata kita juga bisa mendengarkan lewat kulit. Berdasarkan percobaan bersama para sukarelawan yang mendengarkan suku-suku kata tertentu, sementara udara diembuskan pada kulit mereka, terbukti bahwa otak manusia menerima dan menyatukan informasi dari berbagai indra untuk membentuk gambaran daerah sekitar.
Disandingkan dengan penelitian-penelitian baru lainnya, penemuan ini menyentil pandangan tradisional tentang cara kita mengamati sekeliling kita.
“Penemuan ini jauh berbeda dari pendapat-pendapat tradisional yang mengatakan bahwa karena kita punya mata maka kita pikir kita melihat informasi visual, dan karena punya telinga maka kita mendengar informasi audio. Pendapat ini agak menyesatkan,” kata peneliti Bryan Gick dari Universitas British Columbia, Vancouver.
“Penjelasan yang lebih tepat adalah karena kita punya otak maka kita bisa mengamati, bukan karena kita punya mata dan telinga untuk melihat dan mendengar.”
Dengan kemampuan seperti ini, Gick memandang manusia sebagai “alat pengamat dengan seluruh tubuh”.
Penelitian ini, yang dibiayai oleh Natural Sciences, Dewan Ilmu Teknik Kanada dan Institut Nasional Kesehatan (Kanada), dijabarkan dalam jurnal Nature edisi 26 November.
Cara pengamatan kita
Hasil kerja Gick berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kita bisa melihat suara dan mendengar cahaya, walaupun kita tak menyadarinya. Menurut Gick, penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa, bila kita mengamati bibir orang lain bergerak dan kita menyangka orang itu berbicara, maka daerah pendengaran otak kita menjadi aktif.
Para ilmuwan menjelaskan kemampuan pengindraan seperti itu sebagai hasil dari pengalaman. Karena kita sering melihat dan mendengar orang berbicara, selayaknya kita belajar menyatukan yang terlihat dengan yang terdengar.
Penjelasan alternatifnya ialah adanya suatu kemampuan tersembunyi. Maka dari itu, Gick dan koleganya, Donald Derrick, yang juga dari Universitas British Columbia, mempelajari dua indra yang biasanya tidak disandingkan, yaitu pendengaran dan peraba, untuk melihat dasar dari persepsi.
Bagaimana kulit mendengar
Tim penelitian melakukan fokus pada suara-suara yang mengeluarkan embusan napas ketika diucapkan, seperti “pa” dan “ta”, dan juga suara-suara tanpa embusan, seperti “ba” dan “da”.
Para partisipan yang matanya ditutup mendengarkan suara pria yang mengucapkan keempat suku kata itu dan harus menekan tombol untuk menjawab, apakah suara yang mereka dengar itu “pa”, “ta”, “ba”, atau “da”. Para partisipan terbagi dalam tiga kelompok, masing-masing 22 orang. Grup pertama mendengarkan semua suku kata itu sementara udara diembuskan ke tangan mereka. Grup kedua dengan hembusan ke leher. Adapun grup ketiga tanpa embusan sama sekali.
Sekitar 10 persen dari total kejadian adalah, ketika udara diembuskan ke kulit, para partisipan salah menebak suku kata yang mestinya tidak berembusan sebagai yang berembusan. Jadi, ketika “ba” diucapkan, partisipan yang menerima embusan udara mengira mereka mendengar “pa”. Grup pengendali tidak menunjukkan terjadinya salah tangkap seperti itu.
Penelitian lanjutan, saat para partisipan disentuh kulitnya, bukan diembuskan udara, menunjukkan bahwa tak terjadi kesalahan antara suara yang memiliki embusan atau tidak.
Selanjutnya, Gick sedang bekerja dengan sejumlah ilmuwan dari Universitas California, San Fransisco, untuk menemukan bagaimana otak bisa menyatukan berbagai indra.
By : Mahyun Syafril Hidayat

Tanda Kendaraan Bermotor (Plat Nomor) di Indonesia


plat-nomor5

Apakah Anda hapal mengenai kode-kode huruf yang ada di plat nomor kendaraan bermotor?
Well, bila ada yang belum mengetahui tanda-tanda huruf yang ada di plat nomor motor disini saya akan share secara blak-blakan…

Tanda Kendaraan Bermotor A Untuk Daerah/Wilayah Banten
Tanda Kendaraan Bermotor B Untuk Daerah/Wilayah DKI Jakarta
Tanda Kendaraan Bermotor D Untuk Daerah/Wilayah Bandung
Tanda Kendaraan Bermotor E Untuk Daerah/Wilayah Cirebon
Tanda Kendaraan Bermotor F Untuk Daerah/Wilayah Bogor
Tanda Kendaraan Bermotor G Untuk Daerah/Wilayah Pekalongan
Tanda Kendaraan Bermotor H Untuk Daerah/Wilayah Semarang
Tanda Kendaraan Bermotor K Untuk Daerah/Wilayah Pati
Tanda Kendaraan Bermotor L Untuk Daerah/Wilayah Surabaya
Tanda Kendaraan Bermotor M Untuk Daerah/Wilayah Madura
Tanda Kendaraan Bermotor N Untuk Daerah/Wilayah Malang
Tanda Kendaraan Bermotor P Untuk Daerah/Wilayah Besuki
Tanda Kendaraan Bermotor R Untuk Daerah/Wilayah Banyumas
Tanda Kendaraan Bermotor S Untuk Daerah/Wilayah Bojonegoro .
Tanda Kendaraan Bermotor T Untuk Daerah/Wilayah Kerawang
Tanda Kendaraan Bermotor AA Untuk Daerah/Wilayah Kedu
Tanda Kendaraan Bermotor AB Untuk Daerah/Wilayah DI Yogyakarta
Tanda Kendaraan Bermotor AD Untuk Daerah/Wilayah Surakarta
Tanda Kendaraan Bermotor AE Untuk Daerah/Wilayah Madiun
Tanda Kendaraan Bermotor AG Untuk Daerah/Wilayah Kediri
Tanda Kendaraan Bermotor BA Untuk Daerah/Wilayah Sumatra Barat
Tanda Kendaraan Bermotor BB Untuk Daerah/Wilayah Sumatra Utara
Tanda Kendaraan Bermotor BD Untuk Daerah/Wilayah Bengkulu
Tanda Kendaraan Bermotor BE Untuk Daerah/Wilayah Lampung
Tanda Kendaraan Bermotor BG Untuk Daerah/Wilayah Sumatra Selatan
Tanda Kendaraan Bermotor BH Untuk Daerah/Wilayah Jambi
Tanda Kendaraan Bermotor BK Untuk Daerah/Wilayah Sumatra Timur
Tanda Kendaraan Bermotor BL Untuk Daerah/Wilayah DI Aceh
Tanda Kendaraan Bermotor BM Untuk Daerah/Wilayah Riau
Tanda Kendaraan Bermotor BN Untuk Daerah/Wilayah Bangka
Tanda Kendaraan Bermotor CC Untuk Daerah/Wilayah Korps Konsul
Tanda Kendaraan Bermotor CD Untuk Daerah/Wilayah Korps Diplomatik
Tanda Kendaraan Bermotor DA Untuk Daerah/Wilayah Kalimantan Selatan
Tanda Kendaraan Bermotor DB Untuk Daerah/Wilayah Minahasa
Tanda Kendaraan Bermotor DD Untuk Daerah/Wilayah Sulawesi Selatan
Tanda Kendaraan Bermotor DE Untuk Daerah/Wilayah Maluku Selatan
Tanda Kendaraan Bermotor DG Untuk Daerah/Wilayah Maluku Utara
Tanda Kendaraan Bermotor DH Untuk Daerah/Wilayah Maluku Timur
Tanda Kendaraan Bermotor DK Untuk Daerah/Wilayah Bali
Tanda Kendaraan Bermotor DL Untuk Daerah/Wilayah Sangihe/Talaud
Tanda Kendaraan Bermotor DM Untuk Daerah/Wilayah Sulawesi Utara
Tanda Kendaraan Bermotor DN Untuk Daerah/Wilayah Sulawesi Tengah
Tanda Kendaraan Bermotor DR Untuk Daerah/Wilayah Lombok
Tanda Kendaraan Bermotor DS Untuk Daerah/Wilayah Papua
Tanda Kendaraan Bermotor EA Untuk Daerah/Wilayah Sumbawa
Tanda Kendaraan Bermotor EB Untuk Daerah/Wilayah Flores
Tanda Kendaraan Bermotor ED Untuk Daerah/Wilayah Sumba
Tanda Kendaraan Bermotor KB Untuk Daerah/Wilayah Kalimantan Barat
Tanda Kendaraan Bermotor KT Untuk Daerah/Wilayah Kalimantan Timur
Tanda Kendaraan Bermotor W Untuk Daerah/Wilayah Sidoarjo (Jatim)
Tanda Kendaraan Bermotor Z Untuk Daerah/Wilayah Sumedang (Jabar)
By : Mahyun Syafril Hidayat

Tips dan Cara Mencegah dan Mengatasi Besi Berkarat

besi-super2
Beberapa cara untuk menanggulangi besi atau logam lain agar tahan dari proses perkaratan :

1. Melapisi besi atau logam lainnya dengan cat khusus besi yang banyak dijual di toko-toko bahan bangunan.
2. Membuat logam dengan campuran yang serba sama atau homogen ketika pembuatan atau produksi besi atau logam lainnya di pabrik.
3. Pada permukaan logam diberi oli atau vaselin
4. Menghubungkan dengan logam aktif seperti magnesium / Mg melaui kawat agar yang berkarat adalah magnesiumnya. Hal ini banyak dilakukan untuk mencegah berkarat pada tiang listrik besi atau baja. Mg ditanam tidak jauh dari tiang listrik.
5. Melakukan proses galvanisasi dengan cara melapisi logam besi dengan seng tipis atau timah yang terletak di sebelah kiri deret volta.
6. Melakukan proses elektro kimia dengan jalan memberi lapisan timah seperti yang biasa dilakukan pada kaleng.

By : Mahyun Syafril Hidayat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar