Minggu, Oktober 21, 2012

Prabowo Dukung NU Buat Padepokan Pagar Nusa

 
Jakarta Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto menyumbang pembangunan padepokan Pencak Silat Nahdlatul Ulama, Pagar Nusa sebesar Rp 100 juta. Ia juga berjanji agar Pagar Nusa memiliki suara penuh sebagai anggota di IPSI.

Bukan janji belaka, sumbangan Rp 100 juta yang diberikan kepada Pagar Nusa ini langsung diberikan dengan selembar cek, yang ditandatangani pendiri Partai Gerindra ini di hadapan undangan Pelantikan Pengurus Pusat Pagar Nusa di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap Baru, Jakarta Timur, Minggu (21/10/2012).

Pelantikan pengurus baru Pagar Nusa periode 2012-2017 ini juga disaksikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj. Prabowo dalam kesempatan itu, juga berharap agar pencak silat milik NU ini bisa berkiprah di panggung olahraga nasional dan internasional dalam wadah IPSI.

“Saya berharap NU mau mengirimkan anak-anak muda yan terbaik di Pagar Nusa untuk berkarya di dalam dan luar negeri. Kita harus berani mengambil ilmu dari mana saja,” tegasnya.

Prabowo juga menyatakan, selama kepemimpinnya di IPSI akan memperjuangan agar Pagar Nusa memiliki suara penuh dalam keanggotannya di IPSI. Apalagi melihat peran Pagar Nusa selama ini dalam membela keutuhan dan keselamatan bangsa.

Sementara itu Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj menambahkan, Pagar Nusa adalah penyelamat NU dan bangsa. NU merupakan bentuk keberagamaan masyarakat, sementara Pagar Nusa guna membela tanah air.

Seperti disitir dalam sebuah hadist, Kiai Said mengatakan, “Barang siapa tidak punya tanah air (tempat tinggal), maka tidak punya
sejarah. Kalau tidak punya sejarah, maka tidak punya karakter (watak)”. “Makanya sejarah itu dibangun di atas tanah.

Karena itu, lanjut Kiai Said, bila ingin mengukir sejarah Islam di Indonesia, maka harus punya tanah air, yaitu Indonesia. “Itu yang
pertama harus diselamatkan, kalau sudah baru membuat sejarah Islam.Saya heran dengan ormas Islam yang ngga ngerti dengan ini. Mereka berjuang Islam, berjuang di mana? Tanah Air,” pungkasnya.

By : Mahyun Syafril Hidayat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar