Unjuk rasa di Pakistan (The Nation)
Islamabad, Seorang demonstran di Pakistan tewas dalam unjuk rasa menentang film 'Innocence of Muslims' yang digelar di Kota Peshawar. Demonstran tersebut tewas akibat menghirup asap dari bendera Amerika Serikat (AS) yang sedang dibakar.Sekitar 2 ribu demonstran berkumpul di depan kantor Konsulat AS di Peshawar pada Senin (17/9) lalu. Mereka meneriakkan slogan-slogan anti-Amerika. Massa juga membakar bendera nasional AS untuk menunjukkan kemarahan mereka terhadap film yang merendahkan Islam dan Nabi Muhammad tersebut.
Dilaporkan oleh Fox News, salah seorang demonstran tewas setelah menghirup terlalu banyak asap dari bendera AS yang terbakar. Demikian seperti diberitakan news.com.au, Rabu (19/9/2012).
Dalam unjuk rasa yang berujung bentrokan antara demonstran dengan polisi tersebut, sekitar 1.000 polisi anti huru-hara diterjunkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa di luar Konsulat AS di Peshawar. Polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk memukul mundur demonstran.
"Kami menembakkan gas air mata dan melemparkan granat gas karena para demonstran mencoba mendekati area sensitif," kata perwira polisi senior, Imtiaz Khan kepada kantor berita AFP.
Selain di Peshawar, aksi demo juga terjadi di Karachi yang melibatkan sekitar 2 ribu demonstran. Kemudian di kota Lahore, sekitar 900 orang berdemo di luar Konsulat AS sembari meneriakkan slogan anti-Amerika. Di kota Chaman yang dekat dengan perbatasan Afghanistan, sekitar 1.500 orang pendukung Taliban juga berunjuk rasa menentang film kontroversial ini.
Film "Innocence of Muslims" telah memicu aksi protes anti-Amerika di berbagai belahan dunia, mulai dari Mesir, Libya, Tunisia, Yaman, Inggris, Australia, Bangladesh, India, hingga Indonesia. Korban-korban jiwa bahkan telah berjatuhan dan dilaporkan sejauh ini 19 orang tewas dalam sejumlah unjuk rasa di berbagai negara tersebut.
Sumber: detik.com
by: muhammad sabil awang fikri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar