Kebohongan Tak Pernah Abadi
Setelah ujian semester ganjil berakhir,
sekolah tidak meliburkan para siswanya. Para siswa tetap harus pergi ke sekolah
seperti biasa. Namun bedanya, saat itu tidak ada proses belajar mengajar. Pihak
sekolah hanya mengadakan berbagai pelombaan untuk diikuti oleh para siswa.
Perlombaan pun telah berlangsung satu hari.
Karena merasa perlombaan tersebut tidak menarik, beberapa siswa pun mulai tidak
hadir ke sekolah pada hari kedua perlombaan tersebut dan seterusnya, termasuk
siswa kelas sepuluh yang bernama Randy. Randy tidak hadir ke sekolah dengan
alasan sedang dalam keadaan sakit. Namun itu hanya tipuannya saja.
Satu hari sebelum pembagiaan rapor, akhirnya
Randy pun kembali hadir ke sekolah. Saat itu perlombaan yang diadakan pihak
sekolah telah berakhir.
Di sekolah, para siswa hanya ngumpul-ngumpul
dan bercerita bersama teman-temannya di kelas. Hal yang sama juga terjadi di
kelas Randy. Randy dan teman-temannya sibuk bercerita tentang berita-berita
baru yang mereka dapatkan. Saat sedang saling bercerita, tiba-tiba seorang
temannya yang bernama Alif menceritakan bahwa ia sedang menyukai seorang cewek
yang bernama Diana. Randy seketika terkejut mendengar hal tersebut. Randy
merasa sangat kenal dengan nama Diana. “Apakah Diana yang Alif suka adalah
Diana teman dari sepupuku?”, tanya Randy dalam hati. Untuk memastikannya, Randy
pun menanyakan hal tersebut kepada Alif dan Alif pun membenarkannya. Setelah
mengetahui bahwa yang ia pikirkan ternyata benar, Randy pun mengatakan kepada
Alif bahwa ia kenal dengan Diana dan Diana adalah teman dari sepupunya. Tetapi
saat itu meskipun ia kenal dengan Diana, Randy tidak ingin ikut campur urusan
perasaan Alif kepada Diana.
Awalnya Randy memang tidak berniat ikut
campur urusan perasaan Alif kepada Diana, namun lama kelamaan timbul di dalam
diri Randy niat untuk membuat Alif dan Diana saling kenal, dekat, dan
berpacaran.
Tak ingin membuang waktu, Randy pun mulai
melakukan niatnya tersebut dengan berbagai rencana yang bertahap. Rencana
awalnya yaitu ia mulai mendekati Diana. Tak butuh waktu lama untuk Randy
mendekati Diana, karena pada dasarnya mereka memang sudah saling kenal.
Seiring berjalanannya waktu, Randy dan Diana
pun semakin dekat. Hingga suatu ketika Randy pun mulai sadar bahwa ia mulai
memiliki rasa suka kepada Diana. Namun di samping itu ia ingat bahwa niat
awalnya mendakiti Diana adalah untuk mendekatkan dan membuat Alif dan Diana
berpacaran. Randy juga sadar bahwa Alif lah yang terlebih dahulu memiliki
perasaan itu dan Alif lah yang berhak menjadi pacar Diana.
Tak ingin terlalu lama memikirkan hal
tersebut, Randy pun melanjutan rencananya yang selanjutnya, yaitu mempertemukan
mereka dan membuat mereka saling kenal. Namun, rencananya kali ini kurang
berjalan dengan mulus. Saat ingin diperkenalkan kepada Diana, Alif justru tidak
setuju. Alif merasa malu dan tidak berani untuk bertemu dan berkenalan dengan
Diana. Randy namun tidak berputus asa, ia terus berusaha tanpa henti untuk
merayu Alif agar ia setuju untuk dipertemukan dan dikenalkan kepada Diana.
Usaha Randy pun tidak sia-sia dan membuahkan hasil yang baik. Akhirnya Alif
setuju untuk dipertemukan dan diperkenalkan kepada Diana. Randy pun membuat
janji dengan Diana untuk bertemu di sebuah cafe sepulang sekolah.
Sepulang sekolah Randy dan Alif pun pergi ke
cafe yang telah mereka sepakati untuk bertemu Diana. Saat tiba di cafe
tersebut, ternyata Diana belum tiba di sana. Mereka berdua pun memutuskan untuk
menunggunya. Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya Diana pun datang dan
mereka pun saling berkenalan. Mereka bertiga lalu membicarakan berbagai hal.
Kurang lebih sekitar satu jam waktu berlalu, mereka pun memutuskan untuk
kembali ke rumah masing-masing.
Merasa kembali berhasil dengan rencananya
untuk memperkenalkan Alif dah Diana, Randy pun melanjutkan rencana yang
selanjutnya. Kali ini Randy berencana mendekatkan Alif dan Diana. Untuk
menjalankan rencananya ini, mula-mula Randy memberikan nomor Alif kepada Diana
dan menyuruhnya untuk menghubungi Alif. Namun, Diana menolak untuk menghubungi
Alif terlebih dahulu. Ia ingin Alif lah yang terlebih dahulu menghubunginya.
Lalu Randy pun menyampaikan kepada Alif keinginan Diana. Awalnya Alif juga
menolak untuk terlebih dahulu menghubungi Diana. Namun, setelah dirayu oleh
Randy dan beberapa temannya, akhirnya Alif pun mau untuk terlebih dahulu
menghubungi Diana.
Alif dan Diana pun mulai sering berkomunikasi
sejak Alif mulai menghubungi Diana. Lama kelamaan mereka pun mulai dekat.
Melihat kedekatan mereka, muncul perasaan cemburu pada diri Randy. Ia sadar
perasaan cemburu itu muncul karena ia juga menyukai Diana. Namun, ia tak ingin
mengatakan hal tersebut kedapa Alif. Randy tak ingin Alif sampai tahu tentang
perasaannya kepada Diana. Randy benar-benar tak ingin menyakiti hati Alif. Oleh
karena itu, ia terus menyembunyikan perasaannya kepada Diana.
Namun, meskipun Randy telah menyembunyikannya
dengan berbagai cara, akhirnya Alif pun mengetahuinya. Alif pun marah kepada
Randy karena merasa selama ini Randy tidak biasa jujur kepadanya. Saat itu
Randy sangat sedih, menyesal, dan merasa tidak enak kepada Alif.
Tak ingin lama-lama merasa tidak enak dan
membuat Alif marah kepadanya, Randy pun meminta maaf dan menjelaskan semuanya
kepada Alif. Alif pun memaafkan Randy meskipun sebenarnya hatinya belum bias
benar-benar memaafkan Randy. Saat itu, Alif menasihati Randy agar kedepannya ia
bisa menjadi orang yang lebih jujur dan terbuka kepada orang lain, meskipun
semuanya itu sulit. Randy pun mendengarkan semua nasihat Alif.
Akhirnya pertemanan mereka membaik seperti
awalnya. Mulai saat itu, mereka berdua sama-sama berniat untuk melupakan dan
menghilangkan perasaan mereka kepada Diana. Mulai saat itu Randy pun sadar
bahwa kejujuran jauh lebih indah dan berarti dibandingkan kebohongan. Ia juga
sadar bahwa kebohongan hanya akan menambah masalah, bukan mengurangi maupun
menyelesaikan masalah. Mulai saat itu, Randy memiliki motto hidup “KEJUJURAN
LEBIH ABADI DIBANDINGKAN KEBOHONGAN”.
By :
Wulandari Safitri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar