Jembatan Cunda Lhokseumawe Dijadikan Pasar Kaget
LHOKSEUMAWE (EKSPOSNews): Ada-ada saja cara penjual menjajakan dagangannya agar laris. Jembatan pun dijadikan sasaran menjadi pasar kaget, seperti yang tampak pada jembatan Cunda arah ke luar kota Lhokseumawe selama beberapa waktu belakangan ini.
Jembatan yang seharusnya menjadi tempat penyeberangan yang aman dan bebas dari segala kegiatan non lalu lintas kini tak ubahnya menjadi pasar. Seperti terlihat pada Rabu sore (22/8), pasar tumpah dipenuhi oleh para pedagang buah-buahan, kepiting, dan kerang.
Tak ayal kenyamanan pengguna jembatan pun mulai terganggu akibat antrian sejumlah pembeli yang memarkirkan kendaraannya nyaris ke tengah badan jembatan. "Setidaknya ada petugas keamanan yang mengatur tata tertib pedagang kaki lima. Kalau begini terus, Lhokseumawe bakal jadi semrawut, apa lagi jembatan yang dijadikan pasar,'' ujar Ridwan salah seorang pengendara roda dua saat dimintai komentarnya.
Sementara berdasarkan pengakuan dari sejumlah pedagang yang enggan disebutkan identitasnya, sebelumnya mereka sempat dikejar oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lhokseumawe karena berjualan di jembatan.
"Ya sebelumnya sempat dikejar oleh Satpol PP, tapi untuk sementara ini mungkin bertepatan hari lebaran, maka kami masih aman-aman saja. Lagi pula kami hanya menjajakan dagangan mulai pukul 17:00 wib sore hingga malam pukul 00:00 wib,'' ucap beberapa pedagang nyaris senada.
Sementara itu, Kepala Satpol PP dan WH, Azwar Abda, mengatakan, pihaknya sudah berulang kali menertibkan pedagang di jembatan tersebut.
"Kita sudah hampir setiap hari melakukan penertiban pedagang di jembatan tersebut. Namun mereka masih bandel, dan masih saja menjajakan barang dagangannya di jembatan. Lagi pula pedagang disitu merupakan pedagang buah musiman. Tapi hari Senin nanti kita akan coba menertibkan lagi pedagang tersebut,'' kata Azwar Abda saat dihubungi, Kamis pagi (23/8) via handphone.
Nah untuk solusinya, tambah Azwar, pihaknya sudah duduk rapat bersama Wali Kota Lhokseumawe, Suadi Yahya, untuk membentuk raqan qanun penertiban.
"Jadi kita sedang menunggu qanun tersebut, yakni tim terpadu. Maka diharapkan setelah keluarnya qanun itu, jangan ada lagi pedagang yang terlihat menjajakan barang dagangannya di jembatan Lhokseumawe maupun sekitarnya,'' imbuh Azwar Abda. (theglobejournal)
sumber : eksposnews.com
by : MAISARAH JUFRI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar