~Nabi Luth A.S.~
Nabi Luth a.s. adalah anak
saudara laki-laki Nabi Ibrahim a.s. dan beliau pindah bersama Nabi Ibrahim dari
negeri Babil ke negeri Syam (Kan’an = Palestina). Tetapi tak lama kemudian
desakan penghidupan memaksa kedua Nabi berpisah, Nabi Luth lalu menetap di
sebuah dusun yang bernama Sadum, masih dalam wilayah Palestina juga.
Beliau diutus Allah ke
negeri Sadum yang penduduknya sangat durhaka kepada Allah. Mereka bangsa yang
tidak tahu malu, mereka termasuk bangsa yang senantiasa bergelimangan dengan
kejahatan, perampokan, pembunuhan teman sendiri, menganiaya sesama manusia,
sehingga tidak seorangpun yang dapat lalu lalang disitu, karena takut dirampok
mereka.
Jika mereka diberi nasihat
dan dipertakuti dengan siksaan Allah, mereka menjawab: “Datanglah siksaan Allah
itu, hai Luth jika sekiranya engkau orang yang benar”.
Firman Allah dalam Al-Qur’an
sebagai berikut.
Artinya:
28. Dan (ingatlah) ketika
Luth berkata pepada kaumnya: "Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan
perbuatan yang Amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun dari
umat-umat sebelum kamu".
29. Apakah Sesungguhnya kamu
patut mendatangi laki-laki, menyamun dan
mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka jawaban kaumnya
tidak lain hanya mengatakan: "Datangkanlah kepada Kami azab Allah, jika
kamu Termasuk orang-orang yang benar". (S. Al-‘Ankabut, 28-29)
Setelah
mendengar ejekan dari mereka, Nabi Luth berdo’a kepada Tuhan, sebagai mana
tersebut dalam Al-Qur’an.
Artinya:
30. Luth berdoa: "Ya
Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat
kerusakan itu".(S. Al-‘Ankabut, 30)
Do’a Nabi Luth ini dikabulkan Tuhan, diutus Tuhanlah
beberapa malaikat untuk menurunkan azab terhadap kaum Nabi Luth yang durhaka
dan mengingkari Allah. Ketika datang kabar kepada Nabi Ibrahim akam dibinasakan
negeri Nabi Luth dengan kaumnya, karena penduduk selalu durhaka dan maksiat,
maka terperanjatlah Nabi Ibrahim: Berkatalah Nabi Ibrahim : “Ya Tuhan, di dalam
negeri itu ada Nabi Luth, bagaimana ia jika negerinya dirusak?”
Firman Allah dalam Al-Qur’an:
Artinya:
32. Berkata Ibrahim:
"Sesungguhnya di kota itu ada Luth". Para Malaikat berkata:
"Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami sungguh-sungguh
akan menyelamatkan Dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya. Dia adalah
Termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). (S. Al-‘ankabut, 32)
Sebelum
negeri Nabi Luth akan dimusnahkan, datanglah malaikat berupa manusia laki-laki
yang cantik ke rumah Nabi Luth, maka
iapun merasa susah karena takut kalau tamu-tamunya itu dirampas kaumnya, sedang
ia sendiri pada mulanya tak tahu bahwa mereka itu adalah malaikat-malaikat.
Kekhawatiran Nabi Luth ternyata benar, karena tiba-tiba
datanglah kaum Nabi Luth seraya berkata: “Berikanlah tamu itu kepada kami
supaya kami kawini....”.
Jawab Nabi Luth: “Janganlah kamu minta tamu-tamuku itu, dan
jika kamu menginginkan isteri, biarlah akan saya carikan wanita-wanita cantik
dan halal bagimu untuk dikawini, dan mengapakah kamu sekalian tidak seorang pun
yang berakal?”.
Mereka
menjawab: “Hai Luth! Kamu sudah tahu tentang aku, bahwa aku tak suka kepada
orang perempuan”.
Firman Allah dalm Al-Qur’an:
Artinya:
33. Dan tatkala datang
utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, Dia merasa susah karena
(kedatangan) mereka, dan (merasa) tidak punya kekuatan untuk melindungi mereka
dan mereka berkata: "Janganlah kamu takut dan jangan (pula) susah.
Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu, kecuali
isterimu, Dia adalah Termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)".
(S. Al-‘Ankabut, 33)
Sungguh
Allah memperlihatkan bekas-bekas tentang peristiwa kejadian ini sebagai contoh
teladan bagi mereka yang suka memikirkan. Firman Allah dalam Al-Qur’an:
Artinya:
81. Para utusan (malaikat)
berkata: "Hai Luth, Sesungguhnya Kami adalah utusan-utusan Tuhanmu,
sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu Pergilah dengan
membawa keluarga dan Pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada
seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya Dia
akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena Sesungguhnya saat jatuhnya azab
kepada mereka ialah di waktu subuh; Bukankah subuh itu sudah dekat?". (S.
Huud, 81)
Dengan perintah tersebut yang jelas datangnya dari Tuhan,
maka keluarlah Nabi Luth beserta ahlinya yaitu orang-orang yang taat dan
beriman kepada Allah. Kemudian tidak berapa lama datanglah siksaan Tuhan sebagai
mana tersebut dalam Al-Qur’an:
Artinya:
82. Maka tatkala datang azab
Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (kami balikkan),
dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan
bertubi-tubi. (S. Huud, 82)
Artinya:
83. Yang diberi tanda oleh
Tuhanmu, dan siksaan itu Tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim. (S. Huud,
83)
Demikianlah negeri Nabi Luth dihancurkan oleh Allah, dan
sebelum negeri dihancurkan, maka Nabi Luth dan kaumnya yang beriman
diberitahukan lebih dahulu untuk keluar dari negeri itu, agar terhindar dari
azab Allah.
Marilah kita bersama-sama berdo’a kepada Allah, semoga kita
ini termasuk orang-orang yang saleh.
Artinya:
100. Ya Tuhanku,
anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang Termasuk orang-orang yang saleh.
KESIMPULAN DAN IKHTISAR RIWAYAT NABI LUTH
A.S. :
1.
Kaum Nabi Luth adalah orang-orang
bergelimangan dengan kejahatan dan kemungkaran. Mereka suka melakukan perbuatan
yang keji, yaitu laki-laki kawin dengan laki-laki dan mereka tidak suka kawin
sama perempuan.
2.
Mereka tidak suka menerima nasihat Nabi Luth meskipun sudah berulang kali dinasihatinya. Bahkan mereka mengancamnya dengan
siksaan Allah
bBy : N.D (Novianti Desna)
N
Tidak ada komentar:
Posting Komentar