Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom)
yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat
infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang
menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency VirusHIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. (atau disingkat
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak
langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah,
dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan
vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Karena HIV berada di dalam cairan tubuh manusia, virus ini dapat menular
melalui pertukaran cairan tubuh. Beberapa cara yang beresiko menularkan
HIV diantaranya:
1. Penularan melalui hubungan seksual
HIV dapat ditularkan melalui seks penetratif yang tidak terlindungi (tidak menggunakan kondom), baik analvaginal.
HIV dapat ditemukan di dalam cairan tubuh seperti cairan semen dan
cairan vagina. Penularan melalui seks anal dilaporkan melalui resiko 10
kali lebih tingi dibandingkan seks vaginal. Walaupun penularan HIV
dapat dicegah dengan menggunakan alat kontrasepsi, para duta tidak boleh
berhubungan sebelum menikah ya. Ingat kita harus jadi manusia yang
beriman. maupun
2. Penularan melalui jarum suntik secara bergantian
Menurut data yang didapat dari Depkes RI thn 2009, salah satu
penyebab terbesar penyebaran HIV/AIDS disebabkan oleh penggunakan jarum
suntik secara bergantian. HIV juga dapat ditemukan di dalam darah
manusia.
3. Penularan dari ibu ke anak
HIV dapat ditularkan kepada anak selama masa kehamilan, proses
persalinan, dan saat menyusui. Penularan saat menyusui dapat terjadi
melalui pemberian air susu ibu. Namun perlu diketahui bahwa, hanya ibu
yang sudah terinfeksi HIV terlebih dahulu yang dapat menularkan virus
ini kepada anaknya.
4. Penularan melalui tranfusi darah
Kemungkinan resiko terjangkit HIV melalui tranfusi darah dan produk
darah yang terkontaminasi mencapai angka lebih dari 90%. Tidak perlu
khawatir, penerapan standar keamanan darah melalui proses skrining
menjamin penyediaan darah berkualitas baik bagi pasien yang memerlukan
tranfusi darah. Tidak perlu takut ya duta untuk mendonorkan darah. Donor
darah baik untuk kesehatan kita loh teman-teman.
5. Penularan melalui tato, tindik, pisau cukur
Sebenernya yang menyebabkan penularan HIV bukan dikarenakan Tato itu
sendiri. Jarum suntik dan alat tato lainnya yang sudah terkontaminasi
virus HIV memiliki resiko yang tinggi. Jadi, kalian masih bisa terlihat
keren tanpa harus membuat tato.
Pada yang lebih spesifik lagi,ada istilah yang disebut dengan ESSE yaitu prinsip dimana
dimungkinkan untuk terjadi penularan HIV dari satu manusia ke manusia
lainnya.
ESSE ini adalah kepanjangan dari Exit, Survive, Sufficient dan Enter.
Dalam bahasa indonesia bisa diartikan: Jalan keluar virus, Virus yang
hidup, Kandungan VIrus yang cukup untuk menginkubasi serta adanya jalur
masuk virus ke tubuh seseorang. HIV hanya bisa menular jika empat
prinsip ini dipenuhi semua dan tidak bisa menular jika hanya salah satu
atau sebagian prinsip terpenuhi.
E= Exit ini maksudnya ada jalan keluar bagi cairan tubuh yang
mengandung HIV yang ada dalam tubuh seseorang keluar tubuh. Hal semacam
ini misalnya jika terjadi luka atau keluarnya cairan tubuh yang
mengandung HIV seperti ketika seseorang melakukan hubungan seksual. Bagi
penularan melalui jarum suntik bisa diartikan karena ada darah yang
tersisa di dalam jarum bekas dan kemudian masuk kedalam tubuh seseorang.
S= Survive ini maksudnya dari cairan tubuh yang keluar ini harus
mengandung virus yang tetap bertahan hidup. HIV bila berada di luar
tubuh inangnya (manusia) dia tidak akan bertahan hidup lama. Ini
misalnya ketika cairan tubuh keluar di saat berenang atau berada dalam
udara bebas lainnya. Prinsip Survive ini juga tidak terpenuhi bila
diberitakan HIV dimasukkan dalam minuman soda atau makanan sebab asam
lambung yang pekat akan membuat HIV ini tidak bertahan hidup.
S= Sufficient ini maksudnya kandungan HIV dalam cairan tubuh yang
keluar dari orang yang terifeksi HIV harus ada dalam kandungan yang
cukup. Jika jumlahnya sedikit, HIV tidak akan bisa menginkubasi tubuh
manusia lainnya. Ini mengapa cairan keringan dan saliva (ludah) tidak
bisa menularkan HIV.
Enter= Adanya jalur masuk di tubuh manusia yang memungkinkan kontak
dengan cairan tubuh yang mengandung HIV. Ini mengapa penggunaan kondom
serta pelicin kemudian penting sebab akan meminimalisir terjadinya
perlukaan ketika terjadi kontak hubungan seksual.
Mencegah Penularan HIV dengan Prinsip ABCDE
A = Abstinence
No seks, terutama bagi yang belum menikah
A = Abstinence
No seks, terutama bagi yang belum menikah
B = Be faithful
Setia hanya pada satu pasangan, tidak "jajan" ke tempat pelacuran
Setia hanya pada satu pasangan, tidak "jajan" ke tempat pelacuran
C = use Condom
Gunakan kondom selalu, bila sudah tak mampu menahan seks
Gunakan kondom selalu, bila sudah tak mampu menahan seks
D = no Drugs
Jangan gunakan narkoba
Jangan gunakan narkoba
E = sterilization of Equipment
Selalu gunakan alat suntik yang steril. Minta alat suntik steril dari dokter anda
Selalu gunakan alat suntik yang steril. Minta alat suntik steril dari dokter anda
Ada rumor-rumor yang mengatakan bahwa penularan dapat terjadi melalui
berjabat tangan dengan seseorang yang terinfeksi HIV. Hal terssebut
hanyalah rumor belaka, HIV/AIDS tidak menular melalui :
- Makan dari piring bersama.
- Berenang bersama.
- Mengecup pipi.
- Melalui air ludah.
- Gigitan nyamuk.
- Dudukan tempat duduk toilet.
Tahap awal dari infeksi virus ini biasanya tidak menunjukkan
tanda-tanda atau gejala apapun, gejala baru akan muncul setelah dua
sampai empat minggu setelah terinfeksi. Seseorang bisa mengeluh
mengalami sakit kepala yang berat dan persisten disertai dengan demam.
Seperti dikutip Menshealth.about.com, Kamis (10/6/2010) ketika seseorang terinfeksi maka gejala awal yang muncul terkadang mirip dengan flu atau infeksi virus sedang.
Gejala dan tanda awal dari HIV termasuk demam, sakit kepala, kelelahan, mual, diare dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak atau pangkal paha.
Gejala-gejala ini hampir sama dengan infeksi virus lainnya. Karena itu banyak orang yang terinfeksi HIV tidak menyadari bahwa dirinya sudah terinfeksi hingga bertahun-tahun sehingga mencapai stadium lanjut.
Pusat pengendalian penyakit (Center for Disease Control/CDC) mengungkapkan ada beberapa gejala yang menunjukkan stadium lanjut dari HIV yaitu:
1. Kehilangan berat badan dengan cepat tanpa adanya alasan
2. Batuk kering
3. Demam berulang atau berkeringat saat malam hari
4. Kelelahan
5. Diare yang lebih dari seminggu
6. Kehilangan memori
7. Depresi dan juga gangguan saraf lainnya.
Seperti dikutip Menshealth.about.com, Kamis (10/6/2010) ketika seseorang terinfeksi maka gejala awal yang muncul terkadang mirip dengan flu atau infeksi virus sedang.
Gejala dan tanda awal dari HIV termasuk demam, sakit kepala, kelelahan, mual, diare dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak atau pangkal paha.
Gejala-gejala ini hampir sama dengan infeksi virus lainnya. Karena itu banyak orang yang terinfeksi HIV tidak menyadari bahwa dirinya sudah terinfeksi hingga bertahun-tahun sehingga mencapai stadium lanjut.
Pusat pengendalian penyakit (Center for Disease Control/CDC) mengungkapkan ada beberapa gejala yang menunjukkan stadium lanjut dari HIV yaitu:
1. Kehilangan berat badan dengan cepat tanpa adanya alasan
2. Batuk kering
3. Demam berulang atau berkeringat saat malam hari
4. Kelelahan
5. Diare yang lebih dari seminggu
6. Kehilangan memori
7. Depresi dan juga gangguan saraf lainnya.
SUMBER : Dari Berbagai sumber :)
Oleh : Maisarah Jufri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar