Jakarta - Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) akan mengirim13 atlet ke Kejuaraan Dunia Taekwondo di Guanjeo, Korea Selatan, 25-30 Oktober mendatang. Setidaknya dua emas diharapkan bisa diraih.
"Kejuaraan itu tidak mudah. Banyak atlet bagus ikut serta di kejuaraan tersebut. Tapi kami optimistis meraih dua medali emas, dari beregu putra dan perseorangan putra," kata pelatih pelatnas taekwondo, Mukhlis, Sabtu (6/10).
Sebelum bertolak ke Korea, sebagian anggota tim taekwondo unjuk kemampuan dengan mempertontonkan atraksi pomsae di ajang Korea-Indonesia Week di Mal Taman Anggrek, Jakarta, Sabtu sore. Ajang tersebut diselenggarakan oleh Pusat Kebudayaan Korea pada 3-7 Oktober.
Atraksi pomsae atau peragaan jurus taekwondo yang ditampilkan oleh para atlet nasional yang tergabung dalam Tim Pelatnas ini, tidak kalah dengan atlet kelas dunia tersebut. Tim demonstrasi pomsae Pelatnas ini terdiri dari Maulana, Rizal Darmawan, Devia, Sofiudin dan Mohamad Faza. Tim Pelatnas ini telah berhasil meraih juara tiga pada kejuaraan 12th World University Taekwondo Championship di Poecheon, Korea pada 25-30 Mei lalu.
Penguasaan jurus atlet nasional yang ditampilkan pada acara tersebut, nyaris tidak berbeda jauh dengan tim WTF. Tim demonstrasi WTF yang terdiri dari beberapa atlet juara dunia itu, terakhir kali tampil dalam demonstrasi taekwondo pada Olimpiade London yang baru lalu.
Menurut Sekjen PB TI, Dirk Richard, partisipasi taekwondoin nasional dalam atraksi tersebut merupakan bagian dari pembinaan simultan yang kini terus dilakukan PB TI. Tim pelatnas tersebut saat ini ditangani oleh salah satu pelatih terbaik dunia, Sin Seung Jun.
"Dengan tampilnya tim kita bersama dengan tim demonstrasi WTF, diharapkan dapat mendorong kepercayaan diri atlet nasional. Kemampuan kita tidak kalah dengan mereka. Terbukti dalam demo tersebut, atlet kita mampu mengimbangi dengan baik peragaan jurus bersama tim kaliber dunia," ujar Richard.
BY: AP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar